Senin, 03 Oktober 2016

PAWAI TAHUN BARU ISLAM 1438 H DI BANGIL SEMAKIN MERIAH


Minggu, 02 Oktober 2016 M

(Bangil.Medas) Pawai Tahun Baru Islam 1438 H dan Santunan Anak yatim yang di adakan oleh Jam'iyyah Ahlussunnah Waljama'ah berjalan dengan semarak dan meriah di kota Bangil, Ahad pagi 1 Muharram 1438 H, bertepatan 02 Oktober 2016 M. Acara tahunan yang di gelar setiap hari awal tahun hijriyah itu semakin mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Tampak banyak orang berjubel di pinggir jalan yang dilewati oleh peserta pawai. Banyak dari mereka yang menyiapkan minuman dan camilan gratis untuk dinikmati peserta pawai yang lewat. 
KH Nur Kholis Musytari, Ketua Jam'iyyah Aswaja, menyatakan dalam sambutannya bahwa peserta pawai kali ini sebanyak 2800 peserta.
Usai pembacaan Maulid Simtudduror bersama para Habaib dan Ulama' di Masjid Agung Bangil, iring-iringan pawai dilepas oleh KH Nur Kholis dan Kapolres Pasuruan, AKBP Muhammad Aldian, sekitar jam enam pagi.
Kapolres dalam pembukaan pawai di depan alun-alun Bangil  tampak bahagia. Bahkan ia meneriakkan pekik Shalawat, yang langsung dijawab dengan serentak oleh ribuan peserta pawai. Selain Kapolres Pasuruan, Juga hadir Kapolsek dan Muspika.
 
Tampak kemudian KH Nur Kholis Musytari bersama Kapolres Pasuruan berada di barisan terdepan menaiki kereta kuda hias. Disusul 130 anak yatim yang diangkut secara khusus bersama Ibu-ibunya di atas kereta gerandong.


Melalui tampilan kreasi seni-seni Islam yang beragam, peserta pawai yang terdiri dari santri  Pondok Pesantren, TPQ, Madin, Madrasah, Majlis Taklim, Remas Masjid di Bangil dan sekitarnya itu. Murid-murid SDNU, misalnya, menggayuh sepeda hiasnya. ada juga yang naik kuda bergaya pejuang Islam, ada yang menunggang 'onta'. Ada yang berdandan ala Hamas, sunan Kalijaga dan pocong.  Diantara peserta ada yang membawa poster-poster yang berisikan ajakan kepada Masyarakat agar menjaga Aqidah dari penyimpangan aliran sesat seperti Syi'ah.
Cara menyampaikan pesan-pesan dalam pawai itu menarik simpati masyarakat Bangil. Seorang Bapak bersama anak dan istrinya menunggu sejak sebelum jam 06.00 mengatakan: "Ini even tahunan yang selalu saya tunggu. Ya hiburan, ya ada pesan Islamnya, unik-unik."  Senyum dan rona kebahagiaan terlihat di wajah Masyarakat Bangil dengan datangnya Tahun baru Islam dan Pawai Ta'arruf tersebut.
Ekspresi Kegembiraan terhadap simbol kejayaan Islam yaitu Hijrah sang Nabi dan Shahabat Muhajirin, serta Sambutan hangat Shahabat Anshor terhadap mereka. namun, ada sebagian orang yang sepertinya murung dan menampakkan kekesalan. besar kemungkinan mereka adalah orang-orang yang juga kesal kepada para Shahabat Muhajirin dan Anshor, para Shahabat setia pelaku Hijrah.
*Liputan Media Aswaja

1 komentar: