Sabtu, 10 Desember 2016

syair 212



يَا حَبَّذَا ثَانِيْ رَبِيْعِ اْلأَوَّلِ 212
(بحر الكامل)
يَا حَبَّذَا ثَانِيْ رَبِيْعِ اْلأَوَّلِ ... يَوْمُ الدِّفَاعِ عَنِ الْكِتَابِ الْمُنْزَلِ
عَامَ الثَّمَانِ مَعْ ثَلاَثِيْنَ خَلَتْ... مِنْ قَرنِ خَامِسِ عَشْرِنَا اِنْ تَسْأَلِ
يَوْمُ اْلأُخُوَّةِ وَالتَّنَاصُرِ بَيْنَنَا...يَا مَعْشَرَ اْلإِسْلَامِ لَمْ نَتَخَاذَلِ
فِي جُمْعَةٍ مَشْهُوْدَةٍ تَجَمَّعَتْ... اُسْدُ الْجِهَادِ جُنُوْدُ خَيْرِ اْلمُرْسَلِ
جَمٌّ غَفِيْرٌ لَا يُشَاهَدُ مِثْلُهُمْ ... اِلاَّ بِمَكَّةَ وَالْوُقُوْفِ فَمَثِّلِ
بِيْضُ الْقُلُوْبِ كَذَا الْبَيَاضُ شِعَارُهُمْ...بِالنُّوْرِ مِنْ وَجْهٍ أَغَرَّ مُحَجَّلِ
مَاجُوْا بِذِكْرٍ وَالصَّلاَةِ عَلَى اْلهُدَى... وَالْقَوْمُ بَيْنَ مُكَبِّرٍ وَمُهَلِّلِ
فِيْ خُطْبَةٍ ضَمَّتْ مَشَاعِرَ مُؤْمِنٍ..مِنْ قَائِدٍ مَنْ بِالشَّجَاعَةِ مُمْتَلِي
سِبْطُ الرَّسُوْلِ وَرِزْقُ كُلِّ مُجَاهِدٍ... وَبِفَضْلِهِ يَسْمُو الْجِهَادُ وَيَعْتَلِيْ
خَيْرُ اْلجِهَادِ كَلَامُ حَقٍّ وَاضِحٌ...قُدَّامَ سُلْطَانٍ ظَلُوْمٍ مَائِلِ
اَلْأَمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ وَالنَّهْيُ عَنِ الْـ...ـمُنْكَرِ طُوْلَ حَيَاتِهِ لَمْ يُهْمَلِ
مَائِدَة ٌاِحْدَى وَخَمْسُوْنَ دَعَتْ ... اَنْصَارَهَا فَأَتَوْا بِدُوْنِ تَمَهُّلِ
يَأْتُوْنَ مِنْ شَتَّى الْفِجَاجِ تَرَغُّبًا...لِحِمَايَةِ اْلِإسْلاَمِ عَنْ مُتَسَاهِلِ
مُتَعَنِّتٍ مُتَشَدِّقٍ مُتَجَبِّرٍ... مُسْتَهْزِئٍ بِكَلَامِ رَبِّي اْلأَكْمَلِ
حَشَدُوْا بِجَاكَرْتَا وَلَوْ رَغِمَ اْلأُنُو...فُ لِكَافِرٍ وَمُنَافِقٍ وَمُبَدِّلِ
هُمْ يَطْلُبُوْنَ عَدَالَةَ الْحُكْمِ بِلاَ...فَرْقٍ وَلاَ جَوْرٍ وَلاَ ظُلْمٍ جَلِي
مَنْ يَتَّخِذْ قُرْأَنَنَا سُخْرِيَّةً...فَاسْجُنْهُ وَارْمِ بِالْعِقَابِ اْلأَرْذَلِ
اِنْ لَمْ تَكُنْ فِيْ جَمْعِهِمْ فَادْعُ لَهُمْ... بِالنَّصْرِ يَا قَهَّارُ عَجِّلْ عَجِّلِ
وَاجْعَلْ وِلاَيَةَ اَمْرِنَا لِمَنِ اتَّقَى... أَصْلِحْ اُمُوْرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَسَهِّلِ
صَلَّى الْعَزِيْزِ عَلَى الرَّؤُوْفِ مُحَمَّدٍ...وَاْلأَلِ وَالصَّحْبِ وَكُلِّ مُنَاضِلِ


الفقير أحمد هداية الله
بانقيل 11 ربيع الأول 1438 ه


Kamis, 27 Oktober 2016

Khataman Ihya' Dua Kali Dalam Dua Hari Berurut

Baru kali ini dalam sejarah hidupku, ihya' dihatamkan dua kali dalam dua hari berurutan. Rekor hataman kitab yang patut diacungi jempol. Kok bisa?
Begini ceritanya. Hari Rabo 25 Muharram 1438 H, dars pembacaan kitab Ihya Ulumiddin di bait Habib Abu Bakar bin Husein Assegaf sudah mencapai lembaran terakhir dari empat juz karya Alghazali itu. Perjalanan selama satu tahun yang dilakukan oleh orang orang mulia itu sampai ke terminal akhirnya. Setiap pagi hari mereka istikamah membaca huruf demi huruf, kalimat perkalimat dari kitab Ihya. Dinahkodai oleh pemuda yang mulia, Habib Abdul Qadir Assegaf putra dari maha guru yang mulia, dengan sabar mereka melangkah dari satu halaman ke halaman berikutnya. Sudah terbiasa di akhir muharram mereka berlabuh di pelabuhan yang kemudian dilanjutkan kembali dari awal.

Selasa, 04 Oktober 2016

Syiah Sebarkan Fitnah ; ISIS dan Wahabi Dibalik Peringatan Tahun Baru Islam Di Bangil

 Bangil. (Medas) Kesal karena -ajarannya yang menyimpang dan kedok taqiyahnya diungkap ke khalayak ramai dalam Pawai Tahun Baru Islam 1438 H yang diadakan di Bangil (2/10/16), Syiah kebakaran jenggot dan melempar fitnah bahwa ISIS dan Wahabi berada dibalik pawai damai tersebut.
Tuduhan itu dimuat dalam situs-situs yang dikelola oleh orang-orang Syiah. Situs Syiah www.voa-islamnews.com melansir berita pawai tahunan itu dengan judul Bendera ISIS Berkibar, Wahabi, PKS Dalangi Pawai Muharram Sektarian di Bangil. Sementara itu situs www.kabarin.co memuat berita berjudul ISIS di Bangil, Aparat Diam Saja. Sampai-sampai Organisasi Syiah Nasional  yang mengatas namakan dirinya ABI (Ahlul Bait Indonesia) yang dipimpin oleh tokoh syiah Hassan Dzalil mengeluarkan siaran pers khusus mengenai Pawai 1 Muharram di Bangil itu.

Senin, 03 Oktober 2016

PAWAI TAHUN BARU ISLAM 1438 H DI BANGIL SEMAKIN MERIAH


Minggu, 02 Oktober 2016 M

(Bangil.Medas) Pawai Tahun Baru Islam 1438 H dan Santunan Anak yatim yang di adakan oleh Jam'iyyah Ahlussunnah Waljama'ah berjalan dengan semarak dan meriah di kota Bangil, Ahad pagi 1 Muharram 1438 H, bertepatan 02 Oktober 2016 M. Acara tahunan yang di gelar setiap hari awal tahun hijriyah itu semakin mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Tampak banyak orang berjubel di pinggir jalan yang dilewati oleh peserta pawai. Banyak dari mereka yang menyiapkan minuman dan camilan gratis untuk dinikmati peserta pawai yang lewat. 
KH Nur Kholis Musytari, Ketua Jam'iyyah Aswaja, menyatakan dalam sambutannya bahwa peserta pawai kali ini sebanyak 2800 peserta.
Usai pembacaan Maulid Simtudduror bersama para Habaib dan Ulama' di Masjid Agung Bangil, iring-iringan pawai dilepas oleh KH Nur Kholis dan Kapolres Pasuruan, AKBP Muhammad Aldian, sekitar jam enam pagi.
Kapolres dalam pembukaan pawai di depan alun-alun Bangil  tampak bahagia. Bahkan ia meneriakkan pekik Shalawat, yang langsung dijawab dengan serentak oleh ribuan peserta pawai. Selain Kapolres Pasuruan, Juga hadir Kapolsek dan Muspika.
 
Tampak kemudian KH Nur Kholis Musytari bersama Kapolres Pasuruan berada di barisan terdepan menaiki kereta kuda hias. Disusul 130 anak yatim yang diangkut secara khusus bersama Ibu-ibunya di atas kereta gerandong.